Downlight dan lampu sorot adalah dua lampu yang terlihat serupa setelah dipasang. Metode pemasangan umumnya tertanam di langit-langit. Jika tidak ada penelitian atau upaya khusus dalam desain pencahayaan, konsep keduanya akan mudah tertukar, dan kemudian diketahui bahwa efek pencahayaan tidak sesuai dengan yang Anda harapkan setelah pemasangan.
1. Perbedaan tampilan antara downlight dan lampu sorot
Tabung sorotannya dalam
Dilihat dari tampilannya, lampu sorot memiliki struktur sudut pancaran, sehingga keseluruhan lampu sorot memiliki pengalaman yang mendalam. Tampaknya sudut pancaran dan manik-manik lampu dapat terlihat, mirip dengan badan lampu senter yang digunakan di pedesaan pada masa lalu.
▲ sorotan
Bodi downlight datar
Downlight mirip dengan lampu plafon, yang terdiri dari topeng dan sumber cahaya LED. Tampaknya tidak ada manik lampu, melainkan hanya panel kap lampu berwarna putih.
▲ lampu bawah
2. Perbedaan efisiensi cahaya antara downlight dan lampu sorot
Konsentrasi sumber cahaya sorotan
Lampu sorot memiliki struktur sudut pancaran. Sumber cahaya akan relatif terkonsentrasi. Pencahayaan akan terkonsentrasi di satu area, dan cahayanya akan bersinar lebih jauh dan terang.
▲ sumber cahaya lampu sorot terpusat, yang cocok untuk penerangan dinding latar belakang skala kecil.
Downlight didistribusikan secara merata
Sumber cahaya downlight akan menyimpang dari panel ke sekeliling, dan sumber cahaya akan lebih tersebar, tetapi juga lebih seragam, dan cahaya akan bersinar semakin lebar.
▲ Sumber cahaya down lamp relatif tersebar dan seragam, sehingga cocok untuk penerangan area luas.
3. Skenario penerapan downlight dan lampu sorot berbeda
Lampu sorot cocok untuk dinding latar belakang
Sumber cahaya lampu sorot relatif terkonsentrasi, yang terutama digunakan untuk menonjolkan fokus desain suatu tempat. Umumnya digunakan pada dinding latar belakang. Dengan kontras lampu sorot, bentuk dan lukisan dekoratif pada dinding latar membuat efek pencahayaan ruangan menjadi terang dan gelap, kaya akan lapisan, dan lebih menonjolkan highlight desain.
▲ Gambar yang digantung di dinding latar belakang akan semakin indah dengan lampu sorot.
Downlight cocok untuk penerangan
Sumber cahaya downlight relatif tersebar dan seragam. Umumnya digunakan dalam aplikasi skala besar di gang dan tanpa lampu utama. Pencahayaan yang seragam menjadikan seluruh ruangan terang dan luas, serta dapat menggantikan lampu utama sebagai sumber cahaya tambahan untuk penerangan ruangan.
Misalnya saja pada desain ruang tamu tanpa lampu utama, dengan mendistribusikan downlight secara merata pada langit-langit, efek pencahayaan ruangan yang terang dan nyaman dapat dicapai tanpa lampu utama berukuran besar. Selain itu, di bawah pencahayaan berbagai sumber cahaya, seluruh ruang tamu akan menjadi lebih terang dan nyaman tanpa sudut gelap.
▲ Downlight yang dipasang di langit-langit tanpa lampu utama akan membuat seluruh ruangan lebih terang dan luas.
Pada ruang seperti koridor, biasanya terdapat balok pada langit-langit koridor. Demi estetika, plafon biasanya dibuat pada plafon koridor. Koridor dengan langit-langit dapat dilengkapi dengan beberapa lampu downlight tersembunyi sebagai perlengkapan penerangan. Desain pencahayaan downlight yang seragam juga akan membuat koridor lebih terang dan luas, menghindari kesan kemacetan visual yang disebabkan oleh koridor kecil.
▲ Lampu bawah dipasang di ruang lorong sebagai penerangan yang terang, praktis dan nyaman.
Singkatnya, perbedaan antara lampu sorot dan lampu downlight: pertama, secara tampilan, lampu sorot terlihat dalam dan memiliki sudut pancaran, sedangkan lampu downlight terlihat datar; Kedua, dari segi efek pencahayaan, sumber cahaya lampu sorot relatif terkonsentrasi, sedangkan sumber cahaya lampu downlight relatif seragam; Terakhir, dalam skenario pengoperasian, lampu sorot umumnya digunakan untuk dinding latar belakang, sedangkan lampu downlight digunakan untuk lorong dan penggunaan skala besar tanpa lampu utama.
Waktu posting: 14 Juni 2022